Ticker

6/recent/ticker-posts

Anak Alami Trauma Psikis Jika Sering Dipukul Waktu Kecil

memukul anak


Kalau anak Anda atau anak kecil lain di sekitar Anda berbuat cukup nakal, janganlah terburu untuk memberinya hukuman fisik. Karena, hukuman tersebut tidaklah mendidik. Apalagi jika orang tua menjadikan fisik menjadi sasaran kekesalan saat anak nakal, itu bisa memengaruhi kesehatan mentalnya saat dewasa kelak.
Sebuah studi dari dari University of Manitoba, Kanada, mengatakan, anak-anak yang kerap mendapatkan hukuman fisik cenderung punya psikis yang sakit dan bersifat traumatis. Kenangan buruk itu memengaruhi mood dan tindakan yang bersifat negatif. Tracie Afifi, pemimpin penelitian, mengatakan, anak bisa mengalami penurunan mood dalam jangka panjang, gangguan anxiety, memakai narkoba, menjadi alkoholik, dan sebagainya.
Afifi mengamati 35 ribu orang dewasa dalam studinya ini. Ada 1.300 orang yang ternyata mengalami masa kecil yang cukup pahit. Mereka kerap dipukul, didorong, sampai ditampar. Dan, efeknya, sekitar tujuh persen responden yang mendapatkan perlakuan seperti itu, cenderung punya masalah dengan gangguan mental.
“Hukuman fisik sebaiknya tidak diterapkan kepada anak, di usia berapa pun,” kata Afifi seperti dikutip MSN dari USA Today.
Oleh karena itu, seberapa pun nakalnya anak-anak sebaiknya tidak ditangani dengan perbuatan “ringan tangan”. Masa anak-anak lebih efektif diberikan pemahaman tentang yang benar dan salah dibandingan harus menghadiahinya hukuman fisik. Apa pun bentuknya, efek traumatis tidak akan mudah hilang sampai jangka waktu cukup lama.

Sumber

Post a Comment

0 Comments