(◡‿◡✿) Renungan Dan Motivasi Diri
*
Do’a tanpa usaha OMONGKOSONG!. Sedangkan usaha tanpa do’a bentuk lain dari KESOMBONGAN!. Seseorang telah dikatakan berusaha adalah ketika ia melakukan yang sampai batas paling maksimal. Untuk melakukan optimalitas ini diperlukan sikap kontiyuitas atau yang kita sebut ISTIQOMAH.
**
Anda percaya bahwa takdir anda jelek? maka, itulah yang akan terjadi pada anda. Anda akan dirundung malang karena pikiran anda mengondisikanya. Percayalah, setiap manusia itu bertakdir baik. Adapun keburukan saat ini yang mungkin terjadi hanyalah sebuah proses sejarah semata yang justru bisa membuka pintu anugerah yang baru. Yang lebih besar dan lebih baik.
***
Andaikan seorang bayi berputus asa ketika ia mencoba belajar berjalan, pasti dia tidak akan bisa berjalan. Namun, ia terus mencoba dan mencoba hingga ia bisa berjalan. Hal itu pun dilakukan tahap demi tahap. Maukah kita belajar dari fenomena bayi ini untuk tidak berputus asa?
****
Terimalah dulu kenyataan kehidupan sebagai sebuah kenyataan sejarah yang memang harus dilalui. Iringi langkah dengan semangat baru dan kalau bisa harus bisa! Semangat tersebut dilandasi dengan keimanan yang mendalam, bahwa kali ini kita harus menyertakan Allah dalam proses kebangkitan kita menuju kejayaan. Percayalah, Allah bekerja secara MISTERIUS hingga Dia menampakan kuasa-Nya.
*****
Sebagaimana senangnya kita menerima siang, kita pun harus senang menerima kehadiran malam. Sebagaimana kita siapnya menerima terang, kita pun harus siap menerima datangnya kegelapan. Inilah sebagaian dari hikmah pergantian siang dan malam bahwa sebagaimana senangnya kita menerima kesenangan, kita pun mesti senang, ridha, ikhlas, sabar, dan syukur menerima kesulitan.
Referensi Pencarian :
doa dan motivasi diri, belajar ikhlas meski tak rela, mutiara kata untuk kaum hawa, motivasi diri, motivasi dan renungan, renungan diri, renungan dan motivasi, belajar ikhlas dan menerima kenyataan, renungan belajar menerima kenyataan, Renungan diri muslim
sumber :http://kaumhawa.com/motivasi-dan-renungan-diri/
*
Do’a tanpa usaha OMONGKOSONG!. Sedangkan usaha tanpa do’a bentuk lain dari KESOMBONGAN!. Seseorang telah dikatakan berusaha adalah ketika ia melakukan yang sampai batas paling maksimal. Untuk melakukan optimalitas ini diperlukan sikap kontiyuitas atau yang kita sebut ISTIQOMAH.
**
Anda percaya bahwa takdir anda jelek? maka, itulah yang akan terjadi pada anda. Anda akan dirundung malang karena pikiran anda mengondisikanya. Percayalah, setiap manusia itu bertakdir baik. Adapun keburukan saat ini yang mungkin terjadi hanyalah sebuah proses sejarah semata yang justru bisa membuka pintu anugerah yang baru. Yang lebih besar dan lebih baik.
***
Andaikan seorang bayi berputus asa ketika ia mencoba belajar berjalan, pasti dia tidak akan bisa berjalan. Namun, ia terus mencoba dan mencoba hingga ia bisa berjalan. Hal itu pun dilakukan tahap demi tahap. Maukah kita belajar dari fenomena bayi ini untuk tidak berputus asa?
****
Terimalah dulu kenyataan kehidupan sebagai sebuah kenyataan sejarah yang memang harus dilalui. Iringi langkah dengan semangat baru dan kalau bisa harus bisa! Semangat tersebut dilandasi dengan keimanan yang mendalam, bahwa kali ini kita harus menyertakan Allah dalam proses kebangkitan kita menuju kejayaan. Percayalah, Allah bekerja secara MISTERIUS hingga Dia menampakan kuasa-Nya.
*****
Sebagaimana senangnya kita menerima siang, kita pun harus senang menerima kehadiran malam. Sebagaimana kita siapnya menerima terang, kita pun harus siap menerima datangnya kegelapan. Inilah sebagaian dari hikmah pergantian siang dan malam bahwa sebagaimana senangnya kita menerima kesenangan, kita pun mesti senang, ridha, ikhlas, sabar, dan syukur menerima kesulitan.
Referensi Pencarian :
doa dan motivasi diri, belajar ikhlas meski tak rela, mutiara kata untuk kaum hawa, motivasi diri, motivasi dan renungan, renungan diri, renungan dan motivasi, belajar ikhlas dan menerima kenyataan, renungan belajar menerima kenyataan, Renungan diri muslim
sumber :http://kaumhawa.com/motivasi-dan-renungan-diri/
0 Comments