Ticker

6/recent/ticker-posts

3 cara mengaktifkan siswa yang introvert


6358333374711548401687227426_Introvert-quote


Tugas guru yang utama adalah melejitkan potensi apapun jenis kepribadian muridnya. Sebagai guru ada banyak tantangan yang melingkupi dirinya sebagai seorang profesional. Sayangnya di kelas yang ia ajar isinya tidak melulu siswa yang ‘ideal’. Siswa yang biasanya ideal menurut pandangan guru adalah siswa yang cepat tanggap, antusias, mau bertanya (jika diminta) dan cepat serta teliti dalam bekerja sesuai dengan apa yang guru suruh.
 18758828536_eb383fba17_o
Di kelas manapun di dunia ini isinya bisa dikatakan isinya adalah siswa yang bisa digolongkan sebagai siswa yang cepat belajar, sedang dan yang lambat dalam menerima pembelajaran. Semua itu digolongkan berdasarkan kecepatan belajarnya. Namun sekarang ada lagi hal yang menarik dan bisa dijadikan acuan dalam menggolongkan siswa. Dari diskusi saya dengan banyak pendidik, mereka mulai menggolongkan siswa dari beberapa segi
  • Cara atau gaya belajar; auditori, visual dan kinestetik
  • Tipe kecerdasan atau kecerdasan majemuk
Dan yang akan saya bahas adalah tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Tipe ekstrovert adalah tipe kepribadian terbuka dan senang bersosialisasi sedangkan tipe introvert sebaliknya. Tipe ekstrovert cenderung tidak banyak dikeluhkan guru, sejauh ini yang saya sering dengar adalah guru merasa tipe seperti ini adalah yang mesti diarahkan dalam situasi pembelajaran. Mengingat sifatnya yang ingin segera sampaikan sesuatu jika ia tahu dan senang bersosialisasi sampai membuat kelas menjadi gaduh.
Nah sekarang bagaimana dengan siswa yang bertipe introvert? Berikut ini adalah hal yang kerap dikeluhkan oleh guru mengenai tipe siswa ini
  • Pendiam dan tidak berbicara jika tidak ditanya
  • Sedikit temannya dan cenderung pemilih dalam berteman
  • Hobinya unik dan sering punya pendapat atau hasil karya yang menarik namun cenderung tidak mau mengatakannya di depan kelas
275b369f7cb06a9e0b00242f4fbf3bf8
Dari semua prasangka atau dugaan diatas yang sering terjadi adalah tipe seperti ini sering disangka sebagai tipe siswa yang rendah motivasi dan tidak tertarik pada pelajaran. Padahal tidak demikian. Berikut ini adalah beberapa pengertian mengenai anak tipe introvert yang mungkin bisa membuat anda makin punya solusi dalam tetap mengaktifkan mereka pelajaran anda
  • Pendiam dan tidak berbicara jika tidak ditanya
SOLUSI:
Anak introvert mesti dengan pendekatan satu banding satu. Artinya jika ingin mengajak mereka berbicara lakukan tidak didepan orang lain apalagi di depan satu kelas. Tanya yang umum-umum saja, karena mereka cenderung pemilih jika bicara hal-hal yang sifatnya pribadi dan tidak mudah percaya pada orang lain. Jika anda sedang mengajar dan ingin mereka bicara maka minta mereka menuliskan saja di kertas apa yang mereka rasakan dan pikirkan, dijamin mereka mau berpendapat, jadi hindari meminta mereka berpendapat secara lisan.
  • Sedikit temannya dan cenderung pemilih dalam berteman
SOLUSI
Jangan paksa mereka untuk berteman dengan banyak orang. Jika anda wali kelasnya cukup cek saja, misalnya dengan bertanya, ‘gimana nak. Siapa teman mu di kelas ini?” dengan demikian ia tidak merasa dipaksa untuk bersosialisasi, dan jika belum katakan, ‘ayo berteman dengan siapa saja yang menurutmu asyik diajak bermain”. Tidak menjadi masalah jika seorang anak introvert hanya punya satu saja teman dekat yang selalu bersama.
  • Hobinya unik dan sering punya pendapat atau hasil karya yang menarik namun cenderung tidak mau mengatakannya di depan kelas
SOLUSI:
Apresiasi secara personal apa yang menjadi hobinya, dan hindari menunjukkannya di depan umum atau di depan kelas jika ia belum siap. Arahkan membuat konten online karena dalam dunia online seseorang bisa tetap memamerkan karyanya tanpa mesti menunjukkan identitasnya atau anonim. Jika mesti lakukan pementasan di kelas atau di depan umum bebaskan ia jika ternyata memilih untuk berada di belakang layar. Sebagai guru tugas anda untuk memaksimalkan peran mereka dibelakang layar.
Punya siswa yang introvert bukanlah akhir dari segalanya atau anda malah melupakan kalau mereka ada. Perlu seorang guru yang mengajar dengan hati yang mengerti betul bahwa input siswa di kelasnya beragam dan berasal dari bermacam latar belakang keluarga. Jika bisa mengaktifkan mereka kelas anda akan berubah menjadi kelas yang aktif, kondusif dan siap melejitkan semua tipe kepribadian.

SUMBER: https://gurukreatif.wordpress.com/

Post a Comment

0 Comments