Membuat siswa di kelas tetap senang belajar selama berjam-jam memang bukan perkara yang mudah. Hanya guru yang baik dalam merencanakan akan berusaha sekuat tenaga agar siswanya masih punya antusiasme setelah berjam-jam belajar. Jika guru mau mencoba ada banyak startegi yang bisa guru lakukan agar siswa tetap antusias saat belajar di kelas. Cara terbaik adalah buat kegiatan belajar yang beragam, sambil terus dicek pemahaman siswanya. Belajar bukan Cuma membaca buku, mengerjakan LKS dan presentasi ada banyak kegiatan belajar yang bisa dilakukan oleh guru. Berikut ini adalah delapan strategi mengaktifkan siswa dengan meminta mereka bekerja dalam kelompok atau berpasangan.
1. Clocks buddy:
Dimaksudkan untuk menjadi cara cepat dan mudah untuk membuat pasangan untuk kegiatan bermitra sambil menghindari masalah anak-anak selalu memiliki mitra yang sama. Ide dasarnya adalah bahwa setiap siswa memiliki salinan sendiri dari lembaran Jam Buddies , dengan nama-nama 4 atau 12 teman sekelas pada angka yang ada di jam.
2. Cubing
Berguna untuk penjelajahan sebuah topik secara cepat. Keistimewaaannya, cubing memungkinkan penulis menjajaki sebuah topik melalui perspektif yang beragam. Sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar, materi yang akan menjadi pokok kajian disini adalah tentang karangan/tulisan argumentasi.
3. Curriculum compacting (pemadatan kurikulum)
Dikembangkan oleh Dr Joseph Renzulli dan Linda Smith pada tahun 1978 , adalah strategi diferensiasi yang sangat bermanfaat bagi banyak siswa berbakat dan berkemampuan tinggi . Ini adalah proses dimana siswa pra – yang dinilai untuk menentukan bagian dari kurikulum apa yang telah mereka kuasai .
4. Four sides (corner)
Menuntut siswa untuk menunjukkan posisi mereka pada pernyataan tertentu ( sangat setuju , setuju , tidak setuju , sangat tidak setuju ) dengan berdiri di sudut tertentu ruangan . Kegiatan ini memunculkan partisipasi semua siswa dengan mewajibkan semua orang untuk mengambil posisi . Dengan menarik keluar opini siswa tentang topik yang mereka akan belajar, itu bisa menjadi kegiatan pemanasan berguna . Dengan meminta mereka untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari ketika membentuk argumen , itu bisa menjadi kegiatan tindak lanjut yang efektif . Four Corners juga dapat digunakan sebagai kegiatan pra – menulis untuk memperoleh argumen dan bukti sebelum menulis sebuah esai .
5. Jigsaw
Adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
6. Kontrak belajar
Adalah perjanjian antara seorang guru dan siswa ( atau kadang-kadang dalam kelompok) menyangkut masalah penilaian, dan menyediakan mekanisme yang berguna untuk meyakinkan kedua belah pihak mengenai apakah sebuah tugas akan memenuhi persyaratan.
7. Mini white boards
Adalah papan tulis putih kecil untuk siswa yang dipakai secara individual. Ini adalah versi abad ke-21 dari papan tulis kapur yang digunakan oleh siswa pada jaman sebelum komputer ditemukan. Alat ini memberikan cara yang bagus untuk secara aktif melibatkan siswa dalam proses pembelajaran – dan alat yang hebat untuk umpan balik segera dan penilaian.
8. Think tac toe
adalah strategi yang memungkinkan siswa untuk memilih bagaimana mereka akan menunjukkan apa yang mereka pelajari, dengan memberikan mereka pilihan berbagai kegiatan untuk dikerjakan.
JIKA ANDA BERKENAN UNTUK MENCOBA SATU ATAU LEBIH STRATEGI DIATAS, MOHON BERBAGI PENGALAMAN SETELAH MELAKUKANNYA DI KELAS. BAGAIMANA RESPON SISWA ANDA DAN BAGAIMANA PERASAAN ANDA SEBAGAI GURU SETELAH MENCOBANYA. JIKA TERNYATA ADA HALANGAN SILAHKAN JUGA BERBAGI LEWAT KOLOM KOMENTAR UNTUK SAMA SAMA DICARIKAN JALAN KELUAR.
0 Comments