Masih ingat ga sama wakil
presiden RI yang ke-3? Ya, beliau adalah Adam Malik, yang
sering dijuluki ‘Si Kancil’ karena dia pintar dan cerdik. Tapi anda percaya ga
sih kalo ternyata pendiri kantor berita Antara ini, cuma lulus SD? Wow, kok
bisa yah orang yang hanya lulusan SD menjadi orang yang sukses?
Adam Malik sempat mengenyam
pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School, yang setara dengan SD. Ayahnya,
Haji Abdul Malik Batubara sebenarnya sempat menyekolahkan Adam, tapi karena dia
merasa ga betah, akhirnya dia lebih memilih untuk menjadi penjaga toko. Selama
menjaga toko, Adam banyak membaca buku, dari situ deh wawasannya terus
bertambah…….
Adam
Malik pada usia 17 tahun telah menjadi ketua Partindo di Pematang Siantar
(1934- 1935) untuk ikut aktif memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Keinginan si
Kancil untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorongnya merantau ke Jakarta. Dari
sini perjalanan karirnya mulai keliatan. Dia ketemu sama banyak orang hebat dan
nekat mendirikan kantor berita Antara, yang sampe sekarang jadi pemasok berita
untuk banyak media!
Di zaman Jepang, Adam Malik aktif bergerilya dalam gerakan pemuda
memperjuangkan kemerdekaan. Menjelang 17 Agustus 1945, bersama Sukarni, Chaerul
Saleh, dan Wikana, Adam Malik pernah melarikan proklamator sekaligus Presiden
Republik Indonesia pertama (1945-1966) Bung Karno dan juga wakilnya Bung Hatta
ke Rengasdengklok untuk memaksa mereka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Nah, dari sini kariernya di pemerintahan mulai terbuka, sampai akhirnya di era
Orde Baru dia terpilih menjadi wakil presiden.
Keren banget ya, Seseorang yang
pendidikannya hanya mentok di bangku SD bisa mampu menjadi orang besar. Rasa
ingin tahu dan keinginan mau belajar yang tentunya membawa Adam menjadi
seseorang seperti yang sekarang kita kenang.
0 Comments