Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan perubahan materi dan pengelompokannya dengan jelas.
2. Siswa dapat mengamati perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi atau identitas zat dan dapat diukur dengan benar.
3. Siswa dapat mengamati perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuknya endapan, atau gas) dengan benar.
A. Perubahan materi dan pengelompokannya.
Sebongkah es yang dibiarkan di udara terbuka / dipanaskan akan mencair, dan apabila terus dipanaskan maka akan menguap menjadi uap air. Sebatang besi dapat dibengkokan, dipipihkan dan dapat dijadikan sebuah pisau. Besi yang kita biarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan berkarat. Beras yang dimasak akan menjadi nasi. Dan nasi yang difermentasikan akan dihasilkan alcohol.
Contoh-contoh di atas menunjukan bahwa materi akan selalu berubah baik karena disengaja ataupun secara alamiah. Perubahan-perubahan tersebut dapat dikembalikan ke wujud dan bentuk semula, tetapi banyak materi yang perubahannya permanen. Es yang telah mencair dapat dibekukan lagi menjadi es, tetapi karat besi tidak bias dirubah menjadi besi sebagaimana zat asalnya.
B. Perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi atau identitas zat dan dapat diukur
Ketika sebatang Besi dibengkokan/dipipihkan menjadi pisau, komposisi dan identitas zat besi tidak berubah, perubahannya yang terjadi hanya bentuknya saja. Oleh karena itu dengan perlakuan tertentu besi yang telah pipih dapat dibentuk kembali menjadi besi batangan seperti semula. Begitu pula dengan air yang telah menjadi uap air dapat menjdai air kembali melalui proses pendinginan.
Perubahan zat yang bersifat sementara dan tidak melibatkan perubahan komposisi dan identitas zat itu sendiri disebut perubahan Fisika.
C. Perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuknya endapan, atau gas)
Besi yang telah berubah menjadi karat besi (Fe2O3) tidak secara mudah dapat kembali menjadi besi seperti semula. Begitu pula nasi yang telah berubah menjadi alcohol karena proses fermentasi tidak dapat dikembalikan menjadi nasi.
Hal ini terjadi karena komposisi zat dan Identitas besi dan nasi telah berubah melalui reaksi kimia.
Fe + O2 Fe2O3 (reaksi perkaratan besi)
C6H12O6 C2H3OH (reaksi fermentasi karbohidrat)
Kedua perubahan zat di atas dikelompokan sebagai perubahan Kimia. Kita dapat menarik kesimpulan beberapa hal yang terjadi dalam perubahan kimia yaitu, perubahan kimia melibatkan perubahan komposisi dan identitas zat sehingga bersifat permanen (tidak dapat dikembalikan ke zat semula), selain itu perubahan kimia disertai reaksi kimia.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan perubahan materi dan pengelompokannya dengan jelas.
2. Siswa dapat mengamati perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi atau identitas zat dan dapat diukur dengan benar.
3. Siswa dapat mengamati perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuknya endapan, atau gas) dengan benar.
A. Perubahan materi dan pengelompokannya.
Sebongkah es yang dibiarkan di udara terbuka / dipanaskan akan mencair, dan apabila terus dipanaskan maka akan menguap menjadi uap air. Sebatang besi dapat dibengkokan, dipipihkan dan dapat dijadikan sebuah pisau. Besi yang kita biarkan di udara terbuka lama-kelamaan akan berkarat. Beras yang dimasak akan menjadi nasi. Dan nasi yang difermentasikan akan dihasilkan alcohol.
Contoh-contoh di atas menunjukan bahwa materi akan selalu berubah baik karena disengaja ataupun secara alamiah. Perubahan-perubahan tersebut dapat dikembalikan ke wujud dan bentuk semula, tetapi banyak materi yang perubahannya permanen. Es yang telah mencair dapat dibekukan lagi menjadi es, tetapi karat besi tidak bias dirubah menjadi besi sebagaimana zat asalnya.
B. Perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi atau identitas zat dan dapat diukur
Ketika sebatang Besi dibengkokan/dipipihkan menjadi pisau, komposisi dan identitas zat besi tidak berubah, perubahannya yang terjadi hanya bentuknya saja. Oleh karena itu dengan perlakuan tertentu besi yang telah pipih dapat dibentuk kembali menjadi besi batangan seperti semula. Begitu pula dengan air yang telah menjadi uap air dapat menjdai air kembali melalui proses pendinginan.
Perubahan zat yang bersifat sementara dan tidak melibatkan perubahan komposisi dan identitas zat itu sendiri disebut perubahan Fisika.
C. Perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuknya endapan, atau gas)
Besi yang telah berubah menjadi karat besi (Fe2O3) tidak secara mudah dapat kembali menjadi besi seperti semula. Begitu pula nasi yang telah berubah menjadi alcohol karena proses fermentasi tidak dapat dikembalikan menjadi nasi.
Hal ini terjadi karena komposisi zat dan Identitas besi dan nasi telah berubah melalui reaksi kimia.
Fe + O2 Fe2O3 (reaksi perkaratan besi)
C6H12O6 C2H3OH (reaksi fermentasi karbohidrat)
Kedua perubahan zat di atas dikelompokan sebagai perubahan Kimia. Kita dapat menarik kesimpulan beberapa hal yang terjadi dalam perubahan kimia yaitu, perubahan kimia melibatkan perubahan komposisi dan identitas zat sehingga bersifat permanen (tidak dapat dikembalikan ke zat semula), selain itu perubahan kimia disertai reaksi kimia.
0 Comments