PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)
Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari
HNO3 (aq) + H2S (g) NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a 2b = 3a b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O
Reaksi Oksidasi – Reduksi
OKSIDASI REDUKSI
Klasik
Oksidasi
Reaksi antara suatu zat dengan oksigen
Reduksi Reaksi antara suatu zat dengan hidrogen
Modern Oksidasi - Kenaikan Bilangan Oksidasi
- Pelepasan Elektron
Reduksi - Penurunan Bilangan Oksidasi
- Penangkapan Elektron
Oksidator - Mengalami Reduksi
- Mengalami Penurunan Bilangan Oksidasi
- Memapu mengoksidasi
- Dapat menangkap elektron
Reduktor - Mengalami oksidasi
- Mengalami kenaikan Bilangan Oksidasi
- Mampu mereduksi
- Dapat memberikan elektron
Auto Redoks - Reaksi redoks di mana sebuah zat mengalami
reduksi sekaligus oksidasi
Konsep Bilangan Oksidasi
Pengertian Bilangan Oksidasi :
Muatan listrik yang seakan-akan dimiliki oleh unsur dalam suatu senyawa atau ion.
HARGA BILANGAN OKSIDASI1. Unsur bebas Bialngan Oksidasi = 0
2. Oksigen
Dalam Senyawa Bilangan Oksidasi = -2
kecuali
a. Dalam peroksida, Bilangan Oksidasi = -1
b. Dalam superoksida, Bilangan Oksida = -1/2
c. Dalam OF2, Bilangan Oksidasi = +2
3. Hidrogen
Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +1
Kecuali dalam hibrida = -1
4. Unsur-unsur Golongan IA
Dalam Senyawa, Bilangan Oksidasi = +2
5. Unsur-unsur Golongan IIA
Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +2
6. Bilangan Oksidasi molekul = 0
7. Bilangan Oksidasi ion = muatan ion
8. Unsur halogen
F : 0, -1
Cl : 0, -1, +1, +3, +5, +7
Br : 0, -1, +1, +5, +7
I : 0, -1, +1, +5, +7
Langkah-Langkah Reaksi Redoks
LANGKAH-LANGKAH PENYETARAAN REAKSI REDOKS
1. CARA BILANGAN OKSIDASI
a. Tentukan mana reaksi oksidasi dan reduksinya.
b. Tentukan penurunan Bilangan Oksidasi dari oksidator dan kenaikan Bilangan Oksidasi dari reduktor.
c. Jumlah elektron yang diterima dan yang dilepaskan perlu disamakan dengan mengalikan terhadap suatu faktor.
d. Samakan jumlah atom oksigen di kanan dan kiri reaksi terakhir jumlah atom hidrogen di sebelah kanan dan kiri reaksi.
2. CARA SETENGAH REAKSI
a. Tentukan mana reaksi oksidasi dan reduksi.
b. Reaksi oksidasi dipisahkan daui reaksi reduksi
c. Setarakan ruas kanan dan kiri untuk jumlah atom yang mengalami perubahan Bilangan Oksidasi untuk reaksi yang jumlah atom-atom kanan dan kiri sudah sama, setarakan muatan listriknya dengan menambahkan elektron.
d. Untuk reaksi yang jumlah atom oksigen di kanan dan kiri belum sama setarakan kekurangan oksigen dengan menambahkan sejumlah H2O sesuai dengan jumlah kekurangannya.
e. Setarakan atom H dengan menambah sejumlah ion H+ sebanyak kekurangannya.
f. Setarakan muatan, listrik sebelah kanan dan kiri dengan menambahkan elektron pada ruas yang kekurangan muatan negatif atau kelebihan muatan positif.
g. Samakan jumlah elektron kedua reaksi dengan mengalikan masing-masing dengan sebuah faktor.
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks
Tahapan:
Tentukan perubahan bilangan oksidasi.
Setarakan perubahan bilangan oksidasi.
Setarakan jumlah listrik ruas kiri dan kanan dengan :
H+
pada larutan bersifat asam
OH-
pada larutan bersifat basa
Tambahkan H2O untuk menyetarakan jumlah atom H.
Contoh:
MnO4- + Fe2+
Mn2+ + Fe3+ (suasana asam) -5
…..
1. MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+
..+7…… +2……. +2…… +3
……………..
……………………+1
2. Angka penyerta = 5
MnO4- + 5 Fe2+
Mn2+ + 5 Fe3+
3. MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+
Mn2+ + 5 Fe3+
4. MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+
Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H2O
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)
Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari
HNO3 (aq) + H2S (g) NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a 2b = 3a b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O
Reaksi Oksidasi – Reduksi
OKSIDASI REDUKSI
Klasik
Oksidasi
Reaksi antara suatu zat dengan oksigen
Reduksi Reaksi antara suatu zat dengan hidrogen
Modern Oksidasi - Kenaikan Bilangan Oksidasi
- Pelepasan Elektron
Reduksi - Penurunan Bilangan Oksidasi
- Penangkapan Elektron
Oksidator - Mengalami Reduksi
- Mengalami Penurunan Bilangan Oksidasi
- Memapu mengoksidasi
- Dapat menangkap elektron
Reduktor - Mengalami oksidasi
- Mengalami kenaikan Bilangan Oksidasi
- Mampu mereduksi
- Dapat memberikan elektron
Auto Redoks - Reaksi redoks di mana sebuah zat mengalami
reduksi sekaligus oksidasi
Konsep Bilangan Oksidasi
Pengertian Bilangan Oksidasi :
Muatan listrik yang seakan-akan dimiliki oleh unsur dalam suatu senyawa atau ion.
HARGA BILANGAN OKSIDASI1. Unsur bebas Bialngan Oksidasi = 0
2. Oksigen
Dalam Senyawa Bilangan Oksidasi = -2
kecuali
a. Dalam peroksida, Bilangan Oksidasi = -1
b. Dalam superoksida, Bilangan Oksida = -1/2
c. Dalam OF2, Bilangan Oksidasi = +2
3. Hidrogen
Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +1
Kecuali dalam hibrida = -1
4. Unsur-unsur Golongan IA
Dalam Senyawa, Bilangan Oksidasi = +2
5. Unsur-unsur Golongan IIA
Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +2
6. Bilangan Oksidasi molekul = 0
7. Bilangan Oksidasi ion = muatan ion
8. Unsur halogen
F : 0, -1
Cl : 0, -1, +1, +3, +5, +7
Br : 0, -1, +1, +5, +7
I : 0, -1, +1, +5, +7
Langkah-Langkah Reaksi Redoks
LANGKAH-LANGKAH PENYETARAAN REAKSI REDOKS
1. CARA BILANGAN OKSIDASI
a. Tentukan mana reaksi oksidasi dan reduksinya.
b. Tentukan penurunan Bilangan Oksidasi dari oksidator dan kenaikan Bilangan Oksidasi dari reduktor.
c. Jumlah elektron yang diterima dan yang dilepaskan perlu disamakan dengan mengalikan terhadap suatu faktor.
d. Samakan jumlah atom oksigen di kanan dan kiri reaksi terakhir jumlah atom hidrogen di sebelah kanan dan kiri reaksi.
2. CARA SETENGAH REAKSI
a. Tentukan mana reaksi oksidasi dan reduksi.
b. Reaksi oksidasi dipisahkan daui reaksi reduksi
c. Setarakan ruas kanan dan kiri untuk jumlah atom yang mengalami perubahan Bilangan Oksidasi untuk reaksi yang jumlah atom-atom kanan dan kiri sudah sama, setarakan muatan listriknya dengan menambahkan elektron.
d. Untuk reaksi yang jumlah atom oksigen di kanan dan kiri belum sama setarakan kekurangan oksigen dengan menambahkan sejumlah H2O sesuai dengan jumlah kekurangannya.
e. Setarakan atom H dengan menambah sejumlah ion H+ sebanyak kekurangannya.
f. Setarakan muatan, listrik sebelah kanan dan kiri dengan menambahkan elektron pada ruas yang kekurangan muatan negatif atau kelebihan muatan positif.
g. Samakan jumlah elektron kedua reaksi dengan mengalikan masing-masing dengan sebuah faktor.
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks
Tahapan:
Tentukan perubahan bilangan oksidasi.
Setarakan perubahan bilangan oksidasi.
Setarakan jumlah listrik ruas kiri dan kanan dengan :
H+
pada larutan bersifat asam
OH-
pada larutan bersifat basa
Tambahkan H2O untuk menyetarakan jumlah atom H.
Contoh:
MnO4- + Fe2+
Mn2+ + Fe3+ (suasana asam) -5
…..
1. MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+
..+7…… +2……. +2…… +3
……………..
……………………+1
2. Angka penyerta = 5
MnO4- + 5 Fe2+
Mn2+ + 5 Fe3+
3. MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+
Mn2+ + 5 Fe3+
4. MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+
Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H2O
0 Comments