Dalam sebuah perbincangan di kelas, saya bertanya pada siswa saya
mana yang lebih mudah mengatakan hal yang negatif tentang teman atau
mengatakan hal yang positif. Jawaban mereka hampir sama, lebih gampang
mengatakan hal yang negatif katanya.
Guru pun demikian, ia bisa jadi orang yang mudah memberi cap atau
label negatif jika sudut pandang guru tidak dilatih untuk berubah.
Misalnya untuk anak yang suka bicara dikelas, kita akan katakan anak
tersebut suka ribut. Begitu simpelnya padahal suka bicara bisa berarti
anak tersebut percaya diri atau banyak hal yang ia ketahui. Tulisan ini
akan membahas cara mengatakan atau memberikan label positip pada apa
yang menjadi sifat atau perilaku siswa.
Senang mengobrol di kelas = punya banyak ide untuk dikatakan
Sering berkonflik dengan teman (berantem dll) = perlu lebih belajar berteman (bersosialisasi)
lambat dalam bekerja = perlu belajar mengelola waktu dengan baik
susah diberitahu (dinasehati) oleh guru = perlu lebih belajar lagi dalam mendengarkan saran orang lain
suka berteriak di kelas = perlu belajar membedakan waktu dan tempat
suka berkata kasar = perlu lebih belajar memilih kata
malas mengerjakan PR = belajar mengelola waktu di rumah
sering tidak nyambung saat diterangkan = mesti lebih memusatkan perhatian
tukang jahil/menggoda teman dgn kata2 = kreatif membuat istilah
serinng berantem = perlu belajar menempatkan diri diantara teman
pendiam = idenya sering disimpan sendiri
tukang ribut di kelas = terlalu antusias
tukang bercanda = pergaulannya erat dgn teman, sampai mesti belajar bedakan waktu dan tempat
sumber :http://gurukreatif.wordpress.com/2012/06/12/karakter-siswa-dibentuk-oleh-ucapan-gurunya/#more-3463
0 Comments